Pembukaan
Rumah Baca Taman Iqra pada Selasa, 15 Agustus 2017 siang menjadi salah satu
kegiatan yang ditunggu anak-anak Cikumbueun. Sebab sebelumnya belum pernah ada
program serupa di desa ini. Karenanya rekan panitia Mari Mengajar 6
berinisiatif memberikan ruang bagi anak-anak desa Cikumbueun khususnya Kampung
Ramea Pasir untuk dapat mengeksplor pengetahuan di luar pelajaran sekolah
mereka.
Bertempat
di Posyandu Mawar 2 Kecamatan, Kampung Ramea Pasir, Desa Cikumbueun, Kecamatan
Mandalawangi, pembukaan Taman Iqra dihadiri salah seorang tokoh masyarakat
yakni Bapak Dasih Nur Hasan selaku MDA (Madrasah Diniyah Awaliyah) lingkungan
setempat. Diawali sambutan dari Siti Amelia Sofi selaku Vice Project Officer
Mari Mengajar 6. Pembukaan Taman Iqra berjalan lacar beriringan dengan
antusiasme anak-anak yang berbaris di halaman posyandu.
"Terimakasih
kepada Bapak Nur Hasan yang telah menyediakan tempat untuk dijadikan rumah baca
Taman Iqra, juga untuk semua rekan-rekan yang terlibat baik dari panitia
ataupun volunteer. Saya berharap nantinya penduduk desa akan bersama-sama merawat
rumah baca Taman Iqra ini," ujar Dasih.
Keberadaan
Rumah Baca Taman Iqra ini nantinya akan memiliki peran penting dalam
meningkatkan minat membaca anak-anak Cikumbueun. Sebab umumnya para orang tua
di desa ini masih kesulitan memberikan buku untuk bahan bacaan anak-anak
mereka.
Selain
buku-buku bacaan anak, Rumah Baca Taman Iqra menyediakan berbagai mainan yang
dapat digunakan untuk melatih fungsi gerak motorik serta pola berpikir
anak-anak supaya mereka dapat tumbuh menjadi anak yang aktif dan kreatif.
Taman
Iqra juga memperbolehkan anak-anak meminjam buku yang mereka suka sebagai bahan
belajar ketika mereka dirumah. Dengan penyerahan buku secara simbolis pada Nur
Hasan selaku tokoh masyarakat setempat, maka Rumah Baca Taman Iqra telah resmi
dibuka dan mulai dapat dikunjungi anak-anak Kampung Ramea Pasir. Bapak Nur
Hasan mengungkapkan kesannya terhadap kehadiran rumah baca Taman Iqra,
"Saya
bangga, karena kalau saya yang mengimbau mungkin anak-anak kurang semangat
seperti sekarang ini, mungkin paling banyak 4 atau 5 anak. Tapi dengan adanya
kakak-kakak ini alhamdulillah mereka
keliatan antusias," ungkapnya.
Selain
itu beliau juga menyampaikan harapan untuk Taman Iqra di waktu yang akan
datang. "Mudah-mudahan bermanfaat, dan pendidikan bisa masuk ke anak-anak
dengan baik. Karena namanya di desa pasti butuh sekali pendidikan baik umum
ataupun agama. Saya juga berharap saat kakak-kakak pulang minat belajar anak-anak
tidak menurun," tambahnya.
Untuk melihat
rangkaian kegiatan Mari Mengajar 6, silahkan follow Instagram @marimengajar atau bisa terus kunjungi kepooo.id dan follow semua sosmednya. (WF)

No comments:
Post a Comment
Komen di sini yuk, Sob..