Salah
satu perusahaan antar jemput beraplikasi online di Indonesia terus
mengembangkan sayapnya ke daerah barat Pulau Jawa. Mulai 5 Juli 2017, ojek
online yang berciri khas warna hijau ini resmi beroperasi di Serang, Cilegon dan
Pandeglang. Meskipun baru tujuh hari beroperasi, cukup banyak cerita suka-duka
dari para mitra atau driver ojek online yang Mimin Kepooo temui beberapa driver
di salah satu perumahan di Cilegon.
Selain
di Cilegon masih relatif sepi pengguna jasanya menurut kakak-kakak driver,
seperti di beberapa kota besar lain yang sempat heboh pemberitaan perseteruan
antara tukang ojek online dengan ojek pangkalan, di Cilegon juga beberapa
driver pernah mengalaminya. Namun hanya berupa teguran atau teriakan dari
mamang ojek pangkalan ketika driver ojek online melintasi pangkalannya.
“Pernah
nganterin penumpang ngelewatin pangkalan ojek dekat salah satu terminal di Cilegon
terus mereka bilang ‘oh ini yang masuk markas kita’. Saya diam lewat saja,” cerita
Egi, yang juga dialami temannya Syahdan dan Robi. Duh.. berasa kaya uji
nyali ya Sob. hehehe..
Selain
mulai adanya teguran dari mamang ojek pangkalan, penumpang yang menggunakan
pembayaran tidak cash atau dipotong saldo deposit pelanggan menjadi keluhan
para driver sendiri yang pulang tanpa membawa uang cash. Para driver harus
mencairkan pendapatannya terlebih dahulu di ATM bank.
“Tadi
nganter pelanggan dengan pembayaran tidak cash ya gak dapet uang cash langsung,
tapi masuknya ke saldo driver yang dicairkannya lewat transfer bank,” tambah
Egi, yang juga berstatus sebagai mahasiswa dan menjadi mitra ojek online ini untuk mengisi waktu liburannya dan menambah uang sakunya.
Selain
itu, saat ditemui Mimin Kepooo, mitra atau driver ojek online ini terjadi error
server. Dimana satu pelanggan yang akan menggunakan jasanya, masuk ke lebih
dari satu smartphone driver. Ini sempat terjadi kebingungan siapa mitra yang
digunakan jasanya untuk mengantar calon pelanggan tersebut. Dan juga masih
banyaknya calon pelanggan yang masih coba-coba memesan jasanya lalu mengcancel,
sehingga berdampak pada performa mitra yang turun. Lalu mitra mengharapkan
adanya kantor perwakilan di Cilegon sehingga gak harus jauh-jauh ke kantor
Serang jika melaporkan dan menyerahkan bukti barang terjadinya fake order contohnya
dalam mengantar barang belanjaan atau makanan minuman yang dipesan.
Cerita
bahagianya selain banyaknya pelanggan yang diantar atau menggunakan jasa
lainnya, sudah pasti kalau kakak-kakak driver ini mencapai target minimal yang
tercapai dalam satu hari mereka bakal mengantongi bonus yang terbilang lumayan,
yaitu Rp.15.000 per hari jika mendapatkan minimal 14 poin. Wuih.. lumayan
banget ya Sob.
Tak
hanya cerita suka dan duka, kejadian lucu juga dialami Minggu (9/7) petang dari
pelanggan yang penasaran dengan keberadaan ojek online yang sudah masuk Kota
Cilegon ini. “Kemarin Minggu (9/7) saya dapat order antar penumpang namanya Erwin tujuan
Jalan Lingkar Selatan ke depan PCI. Setelah ditemui katanya cuma mau nyobain
benar atau gak udah ada ojek online di sini. Lalu dikasih uang sesuai tarif
tapi gak nganterin penumpangnya,” kata Mances.
Terjadinya
kesalahan server ojek online juga sempat terjadi kejadian unik, Mances bercerita
pernah mendapatkan pesanan calon pelanggan yang meminta dibelikan makanan di Jakarta. Duh.. ada-ada saja ya Sob. Masa kakak drivernya harus pulang-pergi Cilegon
– Jakarta – Cilegon pake motor untuk beli makanan. hehehe.. Atau pengalaman menarik saat Robi diajak selfie oleh pelanggannya. Hm.. mungkin untuk stock foto IG pelanggannya. hahaha..
Nah itu Sob beberapa cerita suka, duka dan lucu
dari kakak-kakak driver ojek online yang Mimin temui di Cilegon. Cari rejeki
zaman kekinian emang gak mudah ya Sob. Bukan cuma butuh tenaga ekstra, tapi juga bikin spot jantung kaya uji nyali di
tivi-tivi itu. hehehe.. Sobat juga jangan iseng-iseng order kalo akhirnya dicancel sendiri karena menyebabkan turunnya performa kakak drivernya. (SB)
all picture copyright © Kepooo.id

No comments:
Post a Comment
Komen di sini yuk, Sob..