Dr
Zakir Abdul Karim Naik akan hadir di Indonesia dengan agenda utama berceramah
umum di beberapa kota di Indonesia. Si ahli debat perbandingan agama yang mampu
membuat jutaan orang non-Islam akhirnya bersyahadat ini akan kita saksikan
langsung di negara kita. Kabarnya, beberapa tahun sebelumnya DZN (sapaan akrab
Zakir Naik) pernah mendatangi Indonesia dan berceramah umu, namun saat itu
belum banyak dikenal luas warga Indonesia.
Dengan
tema Zakir Naik Visit Indonesia akan digelar di Auditorium UPI Bandung pada 2
April, Auditorium UMY Yogyakarta pada 3 April, Lapangan UNIDA Gontor Ponorogo
pada 4 April, Stadion Patriot Bekasi pada 8 April dan Auditoium UNHAS Makassar
pada 10 April. Sebelumnya isteri beliau yaitu Farhat Naik juga akan mengawali
ceramah khusus wanita di Masjid Darussalam, Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor
pada 31 Maret 2017.
Hampir
100.000 kuota penonton di seluruh kota yang akan dikunjungi Zakir Naik ludes
dipesan. Ceramah umum ini tentunya bukan hanya terbuka untuk ummat Islam
Indonesia saja, namun juga terbuka untuk semua agama non-Islam untuk
menghadirinya dan mencoba untuk berdebat dengan Zakir Naik. Namun kita belum
tahu semua fakta-fakta seputar Dr Zakir Naik, si ahli debat perbandingan agama
tersebut.
1. Lahir di Mumbay (Bombay), India
Hampir
semua ummat Islam yang mengetahui Zakir Naik dari youtube, tentu mudah untuk
menebak dialek Bahasa Inggris yang dipakai Zakir Naik cukup kental dari India.
India adalah tentunya bukan negara mayoritas beragama Hindu. Zakir kecil dan
muda cukup banyak menyaksikan kesalahpahaman terhadap ajaran agama Islam yang
dilakukan masyarakat sekelilingnya. Dia lahir pada 18 Oktober 1965 (sekarang
berusia 51 tahun)
2. Dokter Medis
Zakir
Naik sesungguhnya adalah dokter medis. Ia bersekolah di St. Peter's High School
(ICSE) di kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College
dan mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair
Hospital di Mumbai. Ia kemudian menerima gelar Bachelor of Medicine and Surgery
(MBBS) di University of Mumbai. Tak pelak Zakir Naik terkadang menjawab perdebatan
dengan ilmu medis yang dimilikinya. Contohnya menjawab seputar kenapa ada
perbedaan waris antara laki-laki dan perumpuan, dimana laki-laki mendapat dua
kali lebih banyak bagian dibanding wanita.
3. Terinspirasi Ahmed Deedat
Sesungguhnya
sebelum Dr Zakir Naik yang berprofresi sebagai dokter dan kemudian beralih
profesi sebagai pendakwah ahli debat perbandingan agama pada tahun 1991, telah
lebih dulu ada Ahmed Hussein Deedat yang juga sama-sama lahir di Mumbay, India.
Ahmed Deedat menjadi insipirator Zakir Naik untuk meneruskan dakwahnya dengan
jalur debat.
4. Ingin Mengubah Citra Buruk Islam
Hidup
dengan beragama minoritas di suatu negara tidaklah mudah. Ditambah saat Zakir
Naik kecil dan muda sering menemukan kesalahpahaman tentang ajaran Islam baik
di sekelilingnya maupun warga dunia, contohnya agama teroris. Zakir Naik juga
ingin membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan remaja muslim
tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.
5. Hafal Isi dan Tafsir Kitab Suci
Berbagai Agama
Tidak
hanya Al-Qur’an dan Hadits saja yang ia kuasai, Zakir Naik juga menguasai kitab
suci Injil (Al-Kitab) Perjanjian Lama dan Baru, Weda, Tripitaka dan Bhagavad Gita.
Karena itu sering sekali jika lawan debatnya tersebut dari agama non-Islam lalu
salah mengutip isi kitab sucinya, dengan mudah Zakir Naik membenarkannya. Tak
jarang ia menyuruh lawannya untuk membuka kitab suci agamanya tersebut lengkap
dengan nomer ayat dan bagiannya.
6. Sering Ditolak di Berbagai
Negara dan Kontroversi
Tentunya
dengan berdakwah dengan cara perdebatan perbandingan agama ada resiko. Contohnya
pada Agustus 2006, kunjungan dan konferensi Naik di Cardiff, Britania Raya
menjadi kontroversi ketika MP (anggota parlemen) Wales David Davies meminta
acaranya dibatalkan. Ia menyebutnya seorang 'penjual kebencian', dan mengatakan
pandangannya tidak pantas memperoleh 'platform publik', namun Muslim dari
Cardiff, mempertahankan hak berbicara Naik di kota mereka. Saleem Kidwai,
Sekretaris Jenderal Muslim Council of Wales, tidak setuju dengan Davies. Saleem
menyatakan bahwa "orang-orang yang mengenalnya (Zakir Naik) tahu bahwa ia
adalah salah satu orang paling tidak kontroversial yang pernah ada. Ia berbicara
tentang kesamaan antar agama dan bagaimana kita harus hidup selaras dengan
mereka". Saleem mengundang Davies untuk membicarakan lebih jauh dengan
Naik secara pribadi di konferensi ini. Konferensi tetap berjalan, setelah Dewan
Cardiff mengatakan bahwa mereka senang apabila ia tidak berceramah dengan
pandangan ekstremis. Zakir Naik juga dikabarkan pernah mengajak debat langsung
dengan Paus Benediktus XVI mengenai ceramah Paus pada September 2016
7. Jutaan Lawan Debatnya jadi
Mualaf Termasuk Pemuka Agama Lain
Jika
kita menyaksikan video-video perdebatan Zakir Naik di youtube, banyak kita
temukan lawan-lawan debatnya dari berbagai negara, agama, termasuk dari pemuka
agama non-Islam bersyahadat di depannya dan ribuan penonton. Termasuk penonton
videonya dari seluruh dunia tergerak hatinya yang akhirnya memutuskan masuk Islam.
Salah satunya Juliet Cole, seorang Biarawati selama 14 tahun di Gambia,
akhirnya bersyahadat pada tahun 2014 di depannya dalam sebuah acara ceramah
umum di Kairaba Beach Hotel di Kololi, Gambia.
8. Memiliki Stasiun TV, Foundation dan Dituduh Mendanai Teroris
Tidak
hanya mengunjungi berbagai daerah di India dan negara lain untuk memberikan
ceramah umum, Zakir Naik juga memiliki stasiun televisi gratis bernama Peace TV
untuk memperluas materi dakwahnya tersebut. Peace TV adalah jaringan stasiun TV
satelit berbasis Islam yang disiarkan dari Dubai, Uni Emirat Arab selama 24 jam
sejak 21 Januari 2016 dengan rata-rata menggunakan Bahasa Inggris. Seluruh
program stasiun TVnya bisa disaksikan oleh warga Asia, Eropa, Afrika, Australia
dan Amerika Utara. Kemudian diluncurkan juga Peace TV Urdu berbahasa Urdu pada
22 April 2011 dan Peace TV Bangla berbahasa Bengali. Stasiun TV tersebut
ditopang sumber dananya dari masyarakat muslim dunia melalui Islamic Research
Foundation (IRF) yang didirikannya. IRF juga digunakan Zakir Naik untuk
keperluan dakwahnya ke berbagai negara dan keperluan membantu ummat Islam
lainnya. Pada tahun 2011, regulator penyiaran UK Ofcom menyelidiki saluran ini
untuk tuduhan pesan siaran ekstrimis. Di negara kelahirannya, stasiun TVnya
juga dikabarkan ditutup oleh pemerintah setempat dengan berbagai tuduhan. Banyak pihak yang menuduh Zakir Naik dengan IRFnya mendanai kelompok teroris.
9. Banyak Penghargaan
Dr
Zakir Naik menduduki peringkat No 82 dalam daftar ‘100 Orang India Paling
Berpengaruh’ yang diterbitkan oleh Indian Express pada tahun 2009, No 3 di ’10
Besar Guru Spiritual dari India pada tahun 2009,’ dan peringkat No 89 tahun
2010. Ia merupakan satu-satunya muslim dalam daftar ini, dan menduduki
peringkat pertama dalam daftar ini pada tahun 2010. Lalu mendapatkan peringkat
di 70 daftar teratas dari ‘500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia’ yang
diterbitkan setiap tahun oleh Georgetown University tahun 2011, 2012, 2013/14
dan 2014/15. Memperoleh penghargaan ‘King Faisal International Prize’ – 2015
untuk ‘Layanan Islam’ Dr Zakir Naik pada 1 Maret 2015 di Riyadh dari Raja Arab
Saudi Salman bin Abdul Azis Al-Saud, ‘Sharjah Award untuk Kerja Sukarela’ pada
tahun 2013, untuk layanan sukarela kepada Islam pada skala internasional pada
16 Januari 2014 dari Syekh Dr. Sultan bin Mohammed Al Qasimi, Penguasa Sharjah,
UAE. Kemudian Dr Yahya Jammeh, Presiden Republik Gambia memberi Dr Zakir Naik
lencana penghargaan nasional tertinggi dari Komandan Nasional Republik Gambia
di Gambia pada tanggal 15 Oktober 2014 dan menerima Doktor Kehormatan – ‘Doctor
of Humane Letters’ (Honoris Causa) – oleh Wakil Rektor Universitas Gambia.
Masih banyak lagi penghargaan yang diraih Dr Zakir Naik.
10. Restoran di Jakarta Berhenti
Menjual Miras Karena Zakir Naik
Sebuah
Restoran yang menyajikan makanan khas Pakistan dan India bernama Koh E Noor di
bilangan Pasar Pestival, Jakarta, Kamis (2/3/2017) dikunjungi ulama dunia Dr
Zakir Naik beserta tim Mualaf Center Indonesia. “Saya mengatakan kepada
pemilik (restaurant) Pakistan, Shahid Bhai yang melayani minuman beralkohol
yang haram di restauran. Dia menjawab, ‘Insya Allah berhenti melayani minuman
beralkohol secepatnya’. Saya berkata, kenapa tidak berhenti dari hari ini?. Dia
jawab, ‘Ya’. Kami mengatakan, mengapa tidak membuang alkohol sekarang itu
sendiri?. Dia menjawab, ‘Mengapa anda tidak melakukannya,” ujar Hanny
Kristianto, penggagas Zakir Naik Visit Indonesia di Halaman Facebooknya. Lalu
ketiga rekannya beserta pemilik restaurant membuang beberapa isi botol minuman
beralkohol ke wastafel. Anak muda Indonesia yang terkenal kerens jangan suka
meminum minuman keras ya, Sob. Tidak baik untuk kesehatan dan agama.
Itulah
Sob 10 fakta seputar Dr Zakir Naik, ulama ahli debat dan perbandingan agama
yang kita kenal melalui video youtubenya yang menginspirasi khususnya anak muda
muslim. (SB)
No comments:
Post a Comment
Komen di sini yuk, Sob..